Sehat dan ramah lingkungan adalah dua keunggulan dari Tahu Nigarin, tahu organik lembut yang bernutrisi tinggi. Sebuah produk inovasi pangan dari Dr. Nelson Sembiring, M.Eng.
Dr. Nelson adalah seorang peneliti dengan bidang spesialiasi ekstrak mineral. Pendidikan master dan doktoralnya diperoleh dari Kyoto University.
Tahu Organik Nigarin merupakan tahu non-cuka pertama di Indonesia. Perbedaan utama tahu ini dengan tahu di pasaran adalah penggunaan cairan Nigarin dalam proses pembuatan tahu.
"Cairan Nigarin inilah yang ditemukan oleh Dr. Nelson"
Cairan Nigarin mengandung magnesium dan aneka mineral yang baik untuk kesehatan. Nigarin diekstrak langsung dari Madura, Jawa Timur.
Proses pembuatan Tahu Organik Nigarin bersifat rumahan dan dibawah pengawasan langsung Dr. Nelson. Berikut keunggulan dari Tahu Organik Nigarin:
1. Bahan Baku
Bahan baku tahu nigarin adalah kedelai organik bersertifikat. Kedelainya berasal dari petani organik pilihan di Jawa Timur. Kedelai yang digunakan juga terjamin non GMO, yaitu jenis kedelai yang tidak melalui rekayasa genetik.
2. Kandungan Nutrisi
Gambar diatas adalah rangkuman informasi nutrisi dari Tahu Organik Nigarin. Keunggulan nutrisi ini dihasilkan dari penggunaan cairan nigarin dalam proses pembuatan tahu.
3. Kualitas dan Rasa
Doni Wardoyo Sembiring, putra dari Dr. Nelson sekaligus co-founder Tahu Organik Nigarin menjelaskan bahwa tekstur tahu ini sangat lembut. Tingkat kelembutannya hampir menyamai tofu.
Rasanya pun tidak asam, gurih, dan lezat. Sangat enak jika dimakan mentah dan dinikmati dengan soyu (kecap khas Jepang).
Jika disimpan di dalam pendingin, tahu ini tahan hingga 2 pekan. Namun jika di suhu ruang, tahu ini hanya tahan hingga 6 jam saja.
4. Tidak Menghasilkan Limbah
Proses pembuatan Tahu Organik Nigarin sangat unik, sebab keseluruhan prosesnya tidak menghasilkan limbah.
Biasanya, proses pembuatan tahu menghasilkan limbah padat dan cair. Limbah padat berupa ampas hasil dari filtrasi sari kedelai, limbah cair dihasilkan dari proses koagulasi tahu.
Kedua jenis limbah ini bisa menimbulkan bau busuk. Limbah cair tahu pun biasanya asam, sehingga turut mencemari lingkungan.
Pada proses pembuatan Tahu Organik Nigarin, ampas dari proses filtrasi sari kedelai dimanfaatkan untuk pakan ternak. Karena berasal dari kedelai organik bersertifikat, hewan ternak yang mengonsumsi ampas kedelai tersebut tumbuh sehat.
Cairan sisa dari proses koagulasi Tahu Organik Nigarin tidak akan dibuang, sebab cairan inipun diproduksi menjadi susu kedelai. Rasanya sangat segar seperti susu kedelai pada umumnya. Kandungan nutrisinya pun tetap kaya, sebab telah mengandung cairan nigarin.
Inilah alasan tahu organik yang satu ini disebut sebagai tahu sehat yang ramah lingkungan. Penasaran dengan rasa dan kualitas tahu ini? Kamu bisa cobain dengan klik link ini.