Kebun Salam adalah salah satu petani organik mitra Kecipir. Kebun Salam telah berdiri sejak tahun 2007. Namun saat itu, usaha milik Pak Amir ini hanya bergerak di bidang budidaya jamur tiram.
Setelah melihat bahwa bidang pertanian sangat luas, Pak Amir lantas memutuskan untuk membudidayakan sayuran. Kala itu, Pak Amir hanya menanam cabai dan tomat secara konvensional.
Seiring berjalannya waktu, Pak Amir mulai menyadari bahwa pertanian yang Ia praktikkan, yaitu dengan menggunakan pupuk kimia dan pestisida ternyata merusak tanah. Struktur tanah menjadi keras sehingga sulit ditanami.
Akhirnya pada 2016, Kebun Salam mengonversi lahannya menjadi organik. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan mengistirahatkan lahan kebun selama 2 tahun. Hingga pada 2018 dimulailah budidaya sayuran organik di Kebun Salam.
3 Alasan Kebun Salam Beralih Jadi Organik
Sumber: Youtube/Bumiku Satu DAAI TV
Saat ditanya mengapa memilih beralih ke budidaya sayuran secara organik? Pak Amir menjelaskan bahwa pertama, dari sisi lingkungan tanah yang diberi pupuk kimia dan pestisida makin lama makin tidak subur.
Kedua, dari sisi kesehatan sayuran berpestisida yang akan dimakan konsumen juga dirasa kurang baik. Lalu, di sekitar Kebun Salam banyak bahan-bahan yang tersedia untuk pertanian organik, seperti pupuk ayam dan kambing.
Nyatanya, setelah digunakan, efek dari pupuk kandang terhadap tanah juga bagus dibanding menggunakan pupuk kimia. Tanah di kebun menjadi lebih gembur.
“Pertanian organik tidak hanya menyehatkan fisik yang mengonsumsinya, tapi juga untuk lingkungan”, ujar Pak Amir.
Mang Unin, Atasi Hama dengan Ramuan Sereh Wangi
Mang Unin, salah satu petani pekerja di kebun bercerita, setelah menerapkan pertanian organik, Kebun Salam tidak lagi menggunakan pestisida.
Kebun yang ditanami aneka sayuran seperti kangkung, bayam, selada keriting hijau, kol, pakcoy, dan caisim tentu tetap mengundang hama. Untuk mengatasinya, Mang Unin membuat ramuan pestisida nabati dari daun-daunan.
Ramuan yang paling sering digunakan adalah sereh wangi, daun kacang babi, dan bawang putih. Meski demikian, tentu hama tak bisa hilang 100%, sehingga jangan heran jika menemukan banyak lubang di sayuran-sayuran organik.
Jika nanti berkunjung ke Kebun Salam, Moms akan menemukan gunungan baglog sisa budidaya jamur. Baglog tersebut merupakan salah satu komponen pupuk kompos yang dibuat oleh Mang Unin.
Baglog adalah media tanam jamur tiram yang sudah tidak produktif. Bagian yang digunakan untuk pupuk adalah isinya, yang terdiri dari serbuk kayu dan dedak. Sedangkan plastik pembungkusnya akan dikumpulkan dan direcycle, sehingga tidak ada limbah yang terbengkalai di kebun.
Baglog bekas akan diproduksi setiap 4 bulan, sesuai dengan masa produktivitas jamur tiram. Pembuatan pupuk dimulai dengan mencampurkan serbuk kayu dari baglog dengan kotoran ayam, kambing, atau sapi. Campuran tersebut lantas diperam selama 3 bulan.
Setelah 3 bulan, campuran pupuk barulah bisa digunakan. Pupuk tersebut selalu diaplikasikan setelah masa panen sayuran. Dengan begitu, nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman selalu tersedia.
Kualitas air adalah hal yang juga diperhatikan di dalam pertanian organik. Sumber air yang digunakan di kebun langsung berasal dari mata air alami. Bukan dari saluran irigasi, karenanya Kebun Salam tidak memerlukan filter air.
Mengirim Sayuran dengan Kemasan Selaras Alam
“Untuk penjualan, yang kami kirimkan adalah raw material, jadi tidak ada packing yang menggunakan plastik, karena itu akan menjadi limbah. Agar kesegaran sayuran terjaga, kami mengirimnya dalam bentuk sayuran berakar,” jelas Pak Amir saat ditanya mengenai sistem pengemasan produknya.
Pengiriman hasil panen dari kebun Pak Amir memang tidak menggunakan plastik. Setelah dicuci dan dibersihkan, sayuran hanya diikat dengan tali rafia, karet, atau tali bambu kemudian letakkan di box pakai ulang.
Sama seperti Kecipir, Kebun Salam berharap nantinya semua sayuran yang dikonsumsi masyarakat sudah organik semua. Lalu untuk kemasan, karena sayurannya sudah organik perlu dipikirkan juga agar kemasannya ramah lingkungan, sehingga lingkungan tetap terjaga.
Aneka sayuran organik dari kebun petani lokal bisa Moms order melalui aplikasi atau website Kecipir. Dijamin fresh, karena semua sayuran dipanen hanya setelah dipesan!